
Jenis - Jenis Gas Medis Pada Ruang Operasi/Ruang OK | E-katalog
Berikut adalah daftar lengkap beberapa jenis gas medis yang umumnya digunakan di dalam ruang operasi:
Oksigen (O2) : Digunakan untuk menyediakan oksigen tambahan kepada pasien agar dapat bernapas dengan lebih mudah selama operasi atau pemulihan.
Medical Air : Medical air adalah campuran udara yang memiliki kadar oksigen tinggi (sekitar 21%) dan kadar nitrogen rendah. Gas ini digunakan sebagai sumber oksigen tambahan bagi pasien selama prosedur operasi atau pemulihan. Selain itu, medical air juga dapat digunakan sebagai tenaga untuk menggerakkan beberapa alat bedah yang beroperasi dengan sistem tekanan udara, serta bagian dari sistem ventilasi atau pernapasan mekanis yang membantu pasien bernapas selama prosedur atau pemulihan.
Vacuum (Vakum) : Vacuum atau vakum medis adalah tekanan rendah yang digunakan untuk mengeluarkan cairan, darah, atau debris dari area operasi selama prosedur bedah. Vacuum sering digunakan dalam operasi untuk menjaga area operasi tetap bersih dan memberikan pandangan yang jelas bagi tim medis.
Anestesi Umum : Gas-gas anestesi seperti Sevoflurane, Isoflurane, atau Desflurane digunakan untuk memberikan obat bius kepada pasien agar mengalami kehilangan kesadaran selama operasi.
Nitrogen Oksida (N2O) : Juga dikenal sebagai "gas tertawa", nitrogen oksida digunakan sebagai anestesi umum atau sebagai bantuan dalam pemberian obat bius lainnya.
Karbondioksida (CO2) : Digunakan dalam beberapa operasi laparoskopi untuk memperluas rongga perut sehingga dokter dapat melihat dan mengakses organ dengan lebih baik.
Udara Medis Terkompresi : Udara medis yang diambil dari lingkungan sekitar dapat digunakan untuk beberapa prosedur tertentu.
Heksisotan : Digunakan dalam beberapa prosedur bedah minor sebagai agen anestesi lokal pada area kulit.
Protoksida Nitrogen (NO2) : Digunakan sebagai agen analgesia ringan (pemulihan nyeri) dalam beberapa situasi, terutama pada prosedur kecil atau tindakan bedah yang kurang invasif.
Gas Medis Lainnya : Beberapa gas medis lainnya, seperti hidrogen sulfida (H2S) dan gas argon, sedang dieksplorasi untuk aplikasi medis potensial, tetapi penggunaannya mungkin lebih terbatas atau eksperimental pada saat ini. Dan pada Saat menggunakan gas medis di ruang operasi, perlu selalu mengikuti pedoman, regulasi, dan prosedur medis yang berlaku serta di bawah pengawasan dan penggunaan oleh tenaga medis yang terlatih. Penggunaan yang tepat dan hati-hati dari gas.